cara budidaya atau
berternak ikan lele
Baiklah kalau begitu tidak usah panjang lebar langsung saja ke topik utama yang akan kita bahas pada postingan kali ini yaitu tentang panduan cara budidaya atau berternak ikan lele.
Ikan lele adalah jenis ikan yang hidup di air tawar, peluang bisnis yang besar bila anda dapat memanfaatkan hal ini karena ikan lele merupakan salah satu makanan terfaforit di
Cara berternak dan budidaya ikan ini pun tergolong mudah bahkan menurut saya sangat gampang sekali tapi meskipun mudah tetap harus memperhatikan hal-hal berikut ini agar bisnis anda sukses.
1. Ikan Lele dapat hidup dengan suhu antara 20 derajat C - 28 derajat C.
2. Kolam ikan lele sebaiknya terhindar dari limbah industri pabrik.
3. Ikan lele menyukai perairan yang tenang meskipun keruh dan sedikit kandungan O2 (oksigen)
4. Permukaan kolam sebaiknya tidak tertutup.
Cara budidaya atau berternak ikan lele :
- Siapkan kolam untuk ikan lele.
Siapakan lahan
yang cukup sebaiknya agak jauh dari lingkungan masyarakat karena biasanya kolam
lele sedikit menimbulkan bau yang tidak sedap. Setelah mempersiapkan lahan
kemudian keruk sedalam kira-kira 80 cm . Masukan terpal pastikan posisinya sama
dengan kerukan.contoh lihat gambar.
Selain itu kolam harus di bersihkan dari
berbagai penyakit biasanya di lakukan pengapuran dengan menggunakan kapur
Dolomit hal ini bertujuan untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan
berbagai bibit-bibit penyakit.
Setelah semuanya selesai tinggal ke langkah
selanjutnya yaitu memasukan air ke kolam. Memasukan air ke dalam kolam
sebaiknya di lakukan bertahap mula-mula masukan air setinggi kira-kira 30
cm dan biarkan selama 3 sampai 4 hari hal ini bertujuan untuk menumbuhkan
plankton sebagai pakan alami ikan lele.
- Pemilihan indukan untuk ikan lele
Induk jantan mempunyai tanda-tanda
padatubuhnya contohnya seperti berikut :
- perut ramping tidak terlihat lebih besar
dari pada punggung
- tulang kepala berbentuk pipih
- warna lebih gelap
- gerakannya lebih lincah
- alat kelaminnya berbentuk runcing
Induk betina memiliki ciri-ciri seperti
berikut :
- perut mengembang lebih besar dari pada
punggung
- tulang kepala berbentuk agak cembung
- gerakan lebih lamban
- warna badan lebih cerah
- alat kelamin betina berbentuk bulat
- Pemijahan
Pemijahan adalah proses perkawinan antara
indukan jantan dan indukan betina. Tanda-tanda untuk indukan jantan yang siap
kawin yaitu alat kelamin berwarna merah sedangkan untuk indukan betina tandanya
sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau). Sel telur yang
telah dibuahi akan menempel pada sarang dan dalam waktu kurang lebih 24 jam
akan menetas menjadi anakan lele.
- Pemindahan benih ikan lele
Setelah proses pemijahan hal yang harus di
lakukan selanjutnya adalah memindah benih ikan lele. Adapun cara-cara
pemindahanya adalah sebagai berikut :
kurangi air di kolam pemijahan sampai
tinggi air kira-kira 10-20 cm.
siapkan tempat penampungan ember atau bak
yang di isi dengan air dari kolam.
samakan suhu pada kedua kolam
pindahkan benih dari penampungan ke kolam
pendederan dengan hati-hati dan sebaiknya di lakukan pada malam hari, karena
masih rentan terhadap tingginya suhu air.
- Pendederan
Pendederan adalah proses pembesaran hingga
berukuran siap jual, yaitu antara 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga
berbeda-beda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng
gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang
menyebabkan lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan
lele dipindahkan ke kolam pendederan ini.
- Pakan untuk anakan ikan lele
Cara budidaya atau berternak ikan lele agar
sukses yang harus di perhatikan selanjutnya adalah mengenai
pakan. Pakan alami untuk benih ikan lele yang berumur 3 sampai 4 hari berupa
plankton, kutu air dan cacing kecil, jentik-jentik sedangkan pakan buatan untuk
umur anakan lele diatas 3 - 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama
kadar proteinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan sertakan kritik dan saran demi kebaikan kita semua